Metode pencegahan serangan Denial of Services”
Sebelum pembahasan lebih lanjut, ada baiknya
kita terlebih dahulu mengetahui apa itu serangan Denial of Service(DoS). Denial of Service atau yang mungkin lebih
sering kita dengar dengan nama DoS merupakan suatu aktifitas yang menghambat laju
kerja dari sebuah layanan atau malah mematikannya sehingga yang dapat
menyebabkan pengguna yang asli/sah/memiliki hak akses tidak dapat menggunakan
layanan. Dimana pada akhirnya, serangan ini mengakibatkan terhambatnya
aktifitas yang akan dilakukan oleh korban yang akibatnya boleh dibilang sangat
fatal.
DoS merupakan serangan yang cukup menakutkan di dunia
internet karena akibat dari serangan ini server akan mati dan tidak dapat
beroperasi lagi sehingga otomatis tidak dapat meberikan pelayanan lagi. DoS
memiliki beberapa jenis serangan, diantaranya adalah
- Ping of Death
- Teardrop
- SYN Attack
- Land Attack
- Smurf Attack
- UDP Flood
Selain itu, agar komputer atau
mesin yang diserang lumpuh total karena kehabisan resource dan pada akhirnya
komputer akan menjadi hang, maka dibutuhkan resource yang cukup besar untuk
seorang penyerang dalam melakukan aksi penyerangannya terhadapa sasaran. Berikut ini merupakan beberapa resource yang dihabiskan :
- SwapSpace.Swap spase
biasanya digunakan untuk mem-forked child proses.
- Bandwidth.Dalam
serangan DoS, bukan hal yang aneh bila bandwith yang dipakai oleh korban
akan dimakan habis.
- Kernel Tables.Serangan pada
kernel tables, bisa berakibat sangat buruk pada sistem. Alokasi memori
kepada kernel juga merupakan target serangan yang sensitif. Kernel memiliki
kernelmap limit, jika sistem mencapai posisi ini, maka sistem tidak bisa
lagi mengalokasikan memory untuk kernel dan sistem harus di re-boot.
- RAM. Serangan Denial of Service
banyak menghabiskan RAM sehingga sistem mau-tidak mau harus di re-boot.
- Disk. Serangan klasik banyak
dilakukan dengan memenuhi Disk.
data diatas merupakan beberapa bagian dari resource yang dihabiskan oleh
serangan DoS.
Ada beberapa hal
yang harus di perhatikan sebelum melakukan penyerangan DoS:
- Serangan membutuhkan Shell Linux (Unix/Comp)
- Mendapatkan exploits di:
http://packetstormsecurity.nl (gunakan fungsi search agar lebih mudah)
- Menggunakan/membutuhkan GCC (Gnu C Compiler)
Alasan Penyerangan
Banyak sekali motf yang
melandasi penyerangan yang menggunakan denial of service ini. Seperti yang
dijelas kan oleh ”Hans Husman” (t95hhu@student.tdb.uu.se)
serangan ini dapat terjadi baik karena alasan politik, balas dendam, alasan
ekonomi, maupun memang untuk aksi kejahatan.
Bukan suatu hal yang mustahil bagi siapa saja yang
ingin melakukan serangan DoS. DoS merupakan jenis serangan yang menyerang
layanan publik. Dan cara yang paling gampang yang sebenarnya bisa kita lakukan
dengan cara menutuplayanan publik tersebut. Tapi itu hal yang tidak mungkin
karena bukan atas dasar iseng saja orang menghubungkan ke jaringan luas, akan
tetapi memang adanya keperluan-keperluan. Yang mengharuskan hal tersebut
terjadi.
Seperti yang sudah dibahas
pada bab sebelumnya, behwa serangan DoS merupakan serangan yang melumpuhkan
kinerja serven bahkan sampai menyebabkan server crass. Beberapa hal
yang akan dilakukan dalam sistem penyerangan DoS yaitu diantaranya :
- Aktifitas 'flooding' terhadap suatu server.
- Memutuskan koneksi antara 2 mesin.
- Mencegah korban untuk dapat menggunakan layanan
- Merusak sistem agar korban tidak dapat menggunakan layanan.
Pada dunia maya terdapat dua istilah
yang sudah sangat sering kita dengar, yaitu ”hacker” dan ”krecker”. Hacker
merupakan orang yang biasanya melakukan penetrasi/scaning terhadap sebuah situs
untuk mencari kelemahan-kelemahan dari situs tersebut. Akan tetapi seorang
hacker tidak pernah melakukan pengrusakan ataupun mengubah data. Melainkan
mereka akan memberitahukan pada admin bahwa terdapat cela yang harus diperbaiki
untuk penjegahan agar tidak terjadi hal-hal yang merugukan. Sementara cracker
kebalikan dari hacker, seorang crecker akan melakukan pengrusakan, pengubahan
data,penyalah gunaan hak akses dan sebagainya(tindakan kejahatan). Banyak hal
yang melatar belakangi seorang crecker berbuat jahat, baik motif balas dendam,
mengeruk keuntungan berupa uang, dan sebagainya. Dalam dunia hack, juga
terdapat istilah hacker topi putih, yaitu merupakan sebutan bagi seorang
crecker yang sudah tobat, tidak menggunakan keakhliannya untuk hal-hal jahat
lagi.
”Zombie”
Menurut saya seorang penyerang itu
seorang pengecut, kenapa saya beranggapan begitu?? Karena pada saat seorang
penyerang melakukan serangan DoS kepada korbannya, biasanya mereka tidak
langsung melakukan penyerang melalui jaringan internetnya sendiri ( IP addnya
sendiri), melainkan merekan akan melakukan peloncatan menggunakan yang namanya
”zombie”. Zombie adalah sebuah komputer (tentunya milik orang lain) yang
menjadi di pergunakan untuk proses
penyerangan.
Biasanya para penyerang
tidak hanya sekali saja melakukan pelompatan, melewati para zombie, melaikan
banyak, agar jejak mereka tidak terlacak. Pada umumnya si komputer yang
dijadikan alat zombie, mereka tidak tahu kalu mereka sudah dimanfaatkan sebagai
batu loncatan dalam penyerangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar