Selasa, 19 Maret 2013

KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER


Metode pencegahan serangan Denial of Services”



Sebelum pembahasan lebih lanjut, ada baiknya kita terlebih dahulu mengetahui apa itu serangan Denial of Service(DoS). Denial of Service atau yang mungkin lebih sering kita dengar dengan nama DoS merupakan suatu aktifitas yang menghambat laju kerja dari sebuah layanan atau malah mematikannya sehingga yang dapat menyebabkan pengguna yang asli/sah/memiliki hak akses tidak dapat menggunakan layanan. Dimana pada akhirnya, serangan ini mengakibatkan terhambatnya aktifitas yang akan dilakukan oleh korban yang akibatnya boleh dibilang sangat fatal.
          DoS merupakan serangan yang cukup menakutkan di dunia internet karena akibat dari serangan ini server akan mati dan tidak dapat beroperasi lagi sehingga otomatis tidak dapat meberikan pelayanan lagi. DoS memiliki beberapa jenis serangan, diantaranya adalah
  1. Ping of Death
  2. Teardrop
  3. SYN Attack
  4. Land Attack
  5. Smurf Attack
  6. UDP Flood
Selain itu, agar komputer atau mesin yang diserang lumpuh total karena kehabisan resource dan pada akhirnya komputer akan menjadi hang, maka dibutuhkan resource yang cukup besar untuk seorang penyerang dalam melakukan aksi penyerangannya terhadapa sasaran. Berikut ini merupakan beberapa resource yang dihabiskan :
  1. SwapSpace.Swap spase biasanya digunakan untuk mem-forked child proses.
  2. Bandwidth.Dalam serangan DoS, bukan hal yang aneh bila bandwith yang dipakai oleh korban akan dimakan habis.
  3. Kernel Tables.Serangan pada kernel tables, bisa berakibat sangat buruk pada sistem. Alokasi memori kepada kernel juga merupakan target serangan yang sensitif. Kernel memiliki kernelmap limit, jika sistem mencapai posisi ini, maka sistem tidak bisa lagi mengalokasikan memory untuk kernel dan sistem harus di re-boot.
  4. RAM. Serangan Denial of Service banyak menghabiskan RAM sehingga sistem mau-tidak mau harus di re-boot.
  5. Disk. Serangan klasik banyak dilakukan dengan memenuhi Disk.
data diatas merupakan beberapa bagian dari resource yang dihabiskan oleh serangan DoS.
Ada beberapa hal yang harus di perhatikan sebelum melakukan penyerangan DoS:
  • Serangan membutuhkan Shell Linux (Unix/Comp)
  • Mendapatkan exploits di: http://packetstormsecurity.nl (gunakan fungsi search agar lebih mudah)
  • Menggunakan/membutuhkan GCC (Gnu C Compiler)
Alasan Penyerangan
Banyak sekali motf yang melandasi penyerangan yang menggunakan denial of service ini. Seperti yang dijelas kan oleh Hans Husman” (t95hhu@student.tdb.uu.se) serangan ini dapat terjadi baik karena alasan politik, balas dendam, alasan ekonomi, maupun memang untuk aksi kejahatan.

Bukan suatu hal yang mustahil bagi siapa saja yang ingin melakukan serangan DoS. DoS merupakan jenis serangan yang menyerang layanan publik. Dan cara yang paling gampang yang sebenarnya bisa kita lakukan dengan cara menutuplayanan publik tersebut. Tapi itu hal yang tidak mungkin karena bukan atas dasar iseng saja orang menghubungkan ke jaringan luas, akan tetapi memang adanya keperluan-keperluan. Yang mengharuskan hal tersebut terjadi.
          Seperti yang sudah dibahas pada bab sebelumnya, behwa serangan DoS merupakan serangan yang melumpuhkan kinerja serven bahkan sampai menyebabkan server crass. Beberapa hal yang akan dilakukan dalam sistem penyerangan DoS yaitu diantaranya :
  1. Aktifitas 'flooding' terhadap suatu server.
  2. Memutuskan koneksi antara 2 mesin.
  3. Mencegah korban untuk dapat menggunakan layanan
  4. Merusak sistem agar korban tidak dapat menggunakan layanan.
Pada dunia maya terdapat dua istilah yang sudah sangat sering kita dengar, yaitu ”hacker” dan ”krecker”. Hacker merupakan orang yang biasanya melakukan penetrasi/scaning terhadap sebuah situs untuk mencari kelemahan-kelemahan dari situs tersebut. Akan tetapi seorang hacker tidak pernah melakukan pengrusakan ataupun mengubah data. Melainkan mereka akan memberitahukan pada admin bahwa terdapat cela yang harus diperbaiki untuk penjegahan agar tidak terjadi hal-hal yang merugukan. Sementara cracker kebalikan dari hacker, seorang crecker akan melakukan pengrusakan, pengubahan data,penyalah gunaan hak akses dan sebagainya(tindakan kejahatan). Banyak hal yang melatar belakangi seorang crecker berbuat jahat, baik motif balas dendam, mengeruk keuntungan berupa uang, dan sebagainya. Dalam dunia hack, juga terdapat istilah hacker topi putih, yaitu merupakan sebutan bagi seorang crecker yang sudah tobat, tidak menggunakan keakhliannya untuk hal-hal jahat lagi.
Zombie”
Menurut saya seorang penyerang itu seorang pengecut, kenapa saya beranggapan begitu?? Karena pada saat seorang penyerang melakukan serangan DoS kepada korbannya, biasanya mereka tidak langsung melakukan penyerang melalui jaringan internetnya sendiri ( IP addnya sendiri), melainkan merekan akan melakukan peloncatan menggunakan yang namanya ”zombie”. Zombie adalah sebuah komputer (tentunya milik orang lain) yang menjadi  di pergunakan untuk proses penyerangan.
Biasanya para penyerang tidak hanya sekali saja melakukan pelompatan, melewati para zombie, melaikan banyak, agar jejak mereka tidak terlacak. Pada umumnya si komputer yang dijadikan alat zombie, mereka tidak tahu kalu mereka sudah dimanfaatkan sebagai batu loncatan dalam penyerangan.





 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar